Jakarta
PT Trimarga Rekatama selaku perwakilan Sukhoi di
Indonesia menepis bahwa pesawat Superjet 100 yang diterbangkan di
Indonesia merupakan pesawat pengganti. Hal tersebut dibuktikan dengan
nomor registrasi pengajuan izin Sukhoi ke Kemenhub dan pesawat yang
diterbangkan untuk joy flight memiliki nomor yang sama.
"Sepengertian saya, nomor registrasi yang saya ajukan ke Kementerian Perhubungan pada awal Mei dengan pesawat yang terbang nomor registrasinya sama," kata perwakilan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2012).
Kalau pesawat yang terbang pesawat pengganti, tentu nomor registrasi yang diajukan izinnya ke Kemenhub dengan yang mengudara untuk joy flight tidak akan sama.
"Kalau nomor registrasi A , kemudian yang masuk B tentu itu akan jadi masalah. Tapi ini sama semua, karena itu bisa masuk dan terbang," jelasnya.
Pesawat Sukhoi yang terbang dan pada akhirnya menabrak Gunung Salak, itu pun saat tiba di Indonesia dan dicek di darat dalam keadaan bagus, namun ketika di udara sepenuhnya pilot yang tahu.
"Jadi nanti black box yang bisa mengungkapnya. Nanti yang akan menentukan apakah menggugurkan pendapat yang ada atau menguatkan soal Sukhoi itu," jelasnya.
Saat ini pencarian Sukhoi masih diupayakan. Black box berada di daerah ekor pesawat dan berwarna oranye. "Ada kemungkinan juga mental," tuturnya.
Sebelumnya seperti dirilis AFP pesawat Sukhoi yang berdemonstrasi terbang di Indonesia adalah pesawat pengganti. Pesawat yang pertama yang dipakai di Kazakhstan dan Pakistan ditarik pulang ke Rusia karena ada masalah. Pesawat yang ditarik bernomor registrasi 97004, sedangkan yang terbang di Indonesia 97005.
"Sepengertian saya, nomor registrasi yang saya ajukan ke Kementerian Perhubungan pada awal Mei dengan pesawat yang terbang nomor registrasinya sama," kata perwakilan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2012).
Kalau pesawat yang terbang pesawat pengganti, tentu nomor registrasi yang diajukan izinnya ke Kemenhub dengan yang mengudara untuk joy flight tidak akan sama.
"Kalau nomor registrasi A , kemudian yang masuk B tentu itu akan jadi masalah. Tapi ini sama semua, karena itu bisa masuk dan terbang," jelasnya.
Pesawat Sukhoi yang terbang dan pada akhirnya menabrak Gunung Salak, itu pun saat tiba di Indonesia dan dicek di darat dalam keadaan bagus, namun ketika di udara sepenuhnya pilot yang tahu.
"Jadi nanti black box yang bisa mengungkapnya. Nanti yang akan menentukan apakah menggugurkan pendapat yang ada atau menguatkan soal Sukhoi itu," jelasnya.
Saat ini pencarian Sukhoi masih diupayakan. Black box berada di daerah ekor pesawat dan berwarna oranye. "Ada kemungkinan juga mental," tuturnya.
Sebelumnya seperti dirilis AFP pesawat Sukhoi yang berdemonstrasi terbang di Indonesia adalah pesawat pengganti. Pesawat yang pertama yang dipakai di Kazakhstan dan Pakistan ditarik pulang ke Rusia karena ada masalah. Pesawat yang ditarik bernomor registrasi 97004, sedangkan yang terbang di Indonesia 97005.
0 komentar:
Posting Komentar